MAKALAH
SEJARAH,KEDUDUKAN,FUNGSI BAHASA
INDONESIA
KELAS
NON REGULER
DISUSUN
OLEH KELOMPOK 1 :
·
AL
AMIN HANA MEILANI
·
HERLINA
KEMBA
·
TIANA
·
YUNI
EKA WATI
JURUSAN FKIP PGSD
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM
SAMARINDA
2013
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua,
sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Sejarah,
Kedudukan, Fungsi Bahasa Indonesia”.
Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah bahasa
Indonesia di Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
Dalam penulisan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak khususnya para anggota kelompok 1 yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga selesai tepat
waktu. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
maupun kepada pembaca umumnya.
Samarinda, 22 September 2013
Penulis Kelompok 1
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
B.
TUJUAN
PENULISAN
C. RUMUSAN MASALAH
BAB II. PEMBAHASAN MASALAH
A.
SEJARAH BAHASA
INDONESIA
B.
KEDUDUKAN
BAHASA INDONESIA
C.
FUNGSI BAHASA INDONESIA
BAB III. PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual
manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa
yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan
status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia
sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena
kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit
oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.
Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan
pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa
Nasional, yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan,
dan ketentuan-ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan
keseluruhan masalah bahasa.
B. Perumusan Masalah
1. Apa saja fungsi bahasa
Indonesia secara umum dan secara khusus?
2. Bagaimana kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Nasional?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami fungsi bahasa Indonesia.
2. Mengetahui dan memahami kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional.
SEJARAH,KEDUDUKAN,FUNGSI
DAN RAGAM BAHASA INDONESIA
SEJARAH BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia, Sebelum Era Kemerdekaan
Indonesia, adalah negara yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, dan juga bahasanya. Membahas tentang bahasa, bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan variasi dari bahasa Melayu (Austronesia). Jauh sebelum Indonesia merdeka, bahasa Melayu sudah dipergunakan pada masa kerajaan - kerajaan Hindu - Budha dan Islam.
Pada zaman kerajaan Hindu - Budha, bahasa Melayu mengalami percampuran bahasa dengan bahasa Sansekerta, dimana itu dapat di buktikan di 5 prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya.
5 prasasti itu meliputi :
Bahasa Indonesia, Sebelum Era Kemerdekaan
Indonesia, adalah negara yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, dan juga bahasanya. Membahas tentang bahasa, bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan variasi dari bahasa Melayu (Austronesia). Jauh sebelum Indonesia merdeka, bahasa Melayu sudah dipergunakan pada masa kerajaan - kerajaan Hindu - Budha dan Islam.
Pada zaman kerajaan Hindu - Budha, bahasa Melayu mengalami percampuran bahasa dengan bahasa Sansekerta, dimana itu dapat di buktikan di 5 prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya.
5 prasasti itu meliputi :
- Bahasa perhubungan ada di Bahasa perdagangan.
- Sistem bahasa melayu sangat sederhana.
- Kelelaan berbagai suku di indonesia.
- Bahasa melayu memiliki kesanggupan untuk mengembangkan bahasa kebudayaan.
Dan pada zaman itu, bahasa Melayu
berfungsi sebagai :
- Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
- Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
- Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.
- Bahasa resmi kerajaan.
Bahasa Melayu pun turut tersebar luas sampai ke pelosok -
pelosok nusantara, sehubungan dengan datang dan menyebarnya Islam di wilayah
nusantara. Dan bahasa Melayu kembali mengalami percampuran dengan bahasa lain,
yakni bahasa Arab. Karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat
nusantara, sehingga keberadaannya semakin kokoh sebagai bahasa penghubung antar
pulau.
Dan keberadaan bahasa Melayu ini, mendorong timbulnya rasa persatuan dan kesatuan di wilayah Nusantara, sehingga pada 28 Oktober 1928, para pemuda - pemudi berkumpul, merumuskan sebuah sumpah, yang biasa dikenal dengan "Sumpah Pemuda"
Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa
Indonesia, yaitu:Dan keberadaan bahasa Melayu ini, mendorong timbulnya rasa persatuan dan kesatuan di wilayah Nusantara, sehingga pada 28 Oktober 1928, para pemuda - pemudi berkumpul, merumuskan sebuah sumpah, yang biasa dikenal dengan "Sumpah Pemuda"
- Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
- Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu tidak di kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
- Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
- Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Bahasa Indonesia, Setelah Era Kemerdekaan
Bahasa Indonesia sudah diakui sebagai bahasa persatuan pada 28 Oktober 1928, namun baru diresmikan satu hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada sidang konstitusi tanggal 18 Agustus 1945.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(bab 15 pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara.
Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahas persatuan bangsa Indonesia. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi bahasa kerja.
Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.
Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19.
Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagi bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20.
Penamaan “Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di gunakan.
Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya.
Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun di pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagai bahasa ibu.
Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari - hari (kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya.
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Sebagai Bahasa Nasional
Sebagai satu-satunya bahasa yg digunakan untuk berkomunikasi dalam skala nasional,kedinasan dan kegiatan nasional dalam lembaga pemerintah dan non pemerintah.
Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah.
Hasil perumusan seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan di jakarta pada tanggal 25-28 Febuari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional.Sampai dengan tercetusnya inspirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928
Bahasa Indonesia sudah diakui sebagai bahasa persatuan pada 28 Oktober 1928, namun baru diresmikan satu hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada sidang konstitusi tanggal 18 Agustus 1945.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(bab 15 pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara.
Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahas persatuan bangsa Indonesia. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi bahasa kerja.
Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.
Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19.
Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagi bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20.
Penamaan “Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di gunakan.
Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya.
Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun di pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagai bahasa ibu.
Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari - hari (kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya.
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Sebagai Bahasa Nasional
Sebagai satu-satunya bahasa yg digunakan untuk berkomunikasi dalam skala nasional,kedinasan dan kegiatan nasional dalam lembaga pemerintah dan non pemerintah.
Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah.
Hasil perumusan seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan di jakarta pada tanggal 25-28 Febuari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional.Sampai dengan tercetusnya inspirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928
Fungsi bahasa indonesia dalam bahasa nasional :
- Lambang kebanggaan nasional.
- Lambang identitas nasional
- Sebagai alat yg memungkinkan perhubungan antar warga, daerah dan budaya
- Alat pemersatu bebebagai masyarakat yg berbeda-beda latar belakang sosial, budaya dan bahasanya
Sebagai Bahasa Negara
Bahasa indonesia sebagai bahasa
negara sangat berhubungan erat dengan bahasa indonesia sebagai pemersatu
bangsa.
Hal ini karena sama-sama menjadi tolak ukur bahasa untuk mengembangkan kepribadian bangsa.
Oleh karena itu bahasa indonesia dikukuhkan ke dalam UUD 1945 (bab 15 pasal 36) yang berbunyi "Bahasa negara adalah Bahasa indonesia"
Fungsi bahasa indonesia dalam bahasa negara:
Hal ini karena sama-sama menjadi tolak ukur bahasa untuk mengembangkan kepribadian bangsa.
Oleh karena itu bahasa indonesia dikukuhkan ke dalam UUD 1945 (bab 15 pasal 36) yang berbunyi "Bahasa negara adalah Bahasa indonesia"
Fungsi bahasa indonesia dalam bahasa negara:
- Berfungsi sebagai bahasa resmi negara
- Berfungsi sebagai pengantar dalam dunia pendidikan
- Berfungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan prasarana perhubungan.
- Berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan seni.
FUNGSI BAHASA INDONESIA
Fungsi Bahasa Secara Umum
Dalam literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang adalah
Fungsi Bahasa Secara Umum
Dalam literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang adalah
- Sebagai Sarana Komunikasi
Bahasa indonesia berfungsi sebagai
alat komunikasi antara anggota masyarakat.
Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan dan kepentingan yang beraneka ragam.Misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, komunikasi sosial dan komunikasi budaya.
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri,.Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, seseorang sudah memiliki tujuan tertentu, ingin dipahami orang lain.Ingin menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain.
Jadi dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama.Pada saat menggunakan untuk bahasa untuk berkomunikasi, antara lain juga mempertimbangkan apakah bahasa yang digunakan laku untuk dijual.Oleh karena itu seringkali terdengar istilah "bahasa yang komunikatif".Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertenu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum.Kata griya, misalnya lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma.
Melalui bahasa, dapat menunjukkan sudut pandang seseorang,pemahaman seseorang atas suatu hal asal usul bangsa dan negara, pendidikan,bahkan sifat.
Manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan ditempat mereka.
Antara angota keluarga - komunikasi keluarga
Antar anggota masyarakat - komunikasi sosial
Antar ilmuan - komunikasi ilmiah
Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan dan kepentingan yang beraneka ragam.Misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, komunikasi sosial dan komunikasi budaya.
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri,.Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, seseorang sudah memiliki tujuan tertentu, ingin dipahami orang lain.Ingin menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain.
Jadi dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama.Pada saat menggunakan untuk bahasa untuk berkomunikasi, antara lain juga mempertimbangkan apakah bahasa yang digunakan laku untuk dijual.Oleh karena itu seringkali terdengar istilah "bahasa yang komunikatif".Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertenu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum.Kata griya, misalnya lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma.
Melalui bahasa, dapat menunjukkan sudut pandang seseorang,pemahaman seseorang atas suatu hal asal usul bangsa dan negara, pendidikan,bahkan sifat.
Manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan ditempat mereka.
Antara angota keluarga - komunikasi keluarga
Antar anggota masyarakat - komunikasi sosial
Antar ilmuan - komunikasi ilmiah
- Sebagai Sarana Integrasi dan Adaptasi
Bahas adisamping sebagai salah satu
unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman
mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta
belajar berkenalan dengan orang lain.
Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh minta bentrokan-bendrokat untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya.Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya.
Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alt komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial.Pada saat kita mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut.Misalnya : pada situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan.Bagi orang asing, pilihan kata itu penting agar ia diterima didalam lingkungan pergaulan orang indonesia.jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut.Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
Bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan fungsi integratif.
Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional :
Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh minta bentrokan-bendrokat untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya.Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya.
Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alt komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial.Pada saat kita mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut.Misalnya : pada situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan.Bagi orang asing, pilihan kata itu penting agar ia diterima didalam lingkungan pergaulan orang indonesia.jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut.Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
Bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan fungsi integratif.
Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional :
- Bahasa dalam kegiatan resmi
- Bahasa pengantar disekolah
- Alat komunikasi pada tingkat nasional
- Alat pembangunan budaya
Dengan bahasa, orang dapat menyatakan hidup bersama bahkan
bahasa menimbulkan suatu kekuatan yang merupakan sinergi dengan orang lain.
Misalnya : seseorang tidak akan menggunakan bahasa ilmiah ketika berbelanja, seorang ibu tidak akan menggunakan bahasa bisnis ketika menasehati anaknya.
Misalnya : seseorang tidak akan menggunakan bahasa ilmiah ketika berbelanja, seorang ibu tidak akan menggunakan bahasa bisnis ketika menasehati anaknya.
- Sebagai Kontrol Sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif.Kontrol
sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada
masyarakat.Contoh dalam kegiatan kontrol sosial : buku-buku pelajaran,buku-buku
instruksi,ceramah agama atau dakwah,orasi ilmiah atau politik,kita juga sering
mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) ditelevisi dan radio.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alt peredam rasa marah.Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredan rasa marah kita.Tuangkan rasa dongkol dan marah kita kedalam bentuk tulisan.Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam bentuk : aturan , anggaran dasar, undang-undang dan lain-lain.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alt peredam rasa marah.Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredan rasa marah kita.Tuangkan rasa dongkol dan marah kita kedalam bentuk tulisan.Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam bentuk : aturan , anggaran dasar, undang-undang dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Kehadiran bahasa Indonesia dimulai
sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang ada,
sampai dengan tercetusnya inpirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada
tanggal 28 Oktober 1928.
Fungsi bahasa Indonesia
dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara
khusus. Fungsi bahasa secara umum yaitu sebagai alat untuk mengungkapkan
perasaan atau mengekspresikan diri, sebagai alat komunikasi, sebagai alat berintegrasi
dan beradaptasi social, dan sebagain alat kontrol sosial. Sedangkan fungsi
bahasa secara khusus yaitu mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari,
mewujudkan seni (sastra), mempelajari bahasa-bahasa kuno, dan mengeksploitasi
IPTEK.
Kedudukan bahasa Indonesia berada diatas bahasa-bahasa
daerah. “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan
di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu
berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan
bahasanya, dan alat perhubungan antarbudaya antardaerah.
- Saran
1. Kita harus memahami fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional,
2. Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, dan
3. Kita harus
berbahasa menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
DAFTAR
PUSTAKA
- Arifin, E. Zaenal; Tasai, S. Amran (2012). Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Pustaka Mandiri
- Finoza, Lamuddin. (2008). Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
- Muslich, Masnur. (2007). http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
- Putri, Rahma E. (2010). http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar